Kamis, 09 Agustus 2012

Kehidupan itu Apa?

      Banyak pertanyaan tentang kehidupan yang membuat kita sering ragu untuk melangkah.. yang jelas kehidupan itu gak jelas.. yang pasti hidup itu penuh ketidakpastian.. yang abadi adalah bahwa segala yang ada di dunia ini gak akan abadi..
      Hidup itu tentang pilihan. meski modal awal kita hidup adalah suatu ketetapan. Kita lahir tanpa bisa memilih siapa ayah kita, ibu kita, kaya, cantik, sehat bahkan agamapun lebih sering dari warisan keluarga, termasuk saya. Apapun itu toh kita sudah dikasi nikmat yang luar biasa dari Allah. Kita di ijinkan untuk mencicipi dunia yang fana ini. Kita diijinkan untuk berkesempatan membuat banyak kebaikan yang akan mengantarkan kita ke dalam surga-Nya. Nah, apabila kita tidak memiliki sesuatu apapun di dunia ini jangan berkecil hati dan mengeluh. Kita masih bisa memiliki segalanya di kehidupan lain kelak. Pilihannya adalah kita menjadi manusia yang tahu terima kasih atau ingkar? alias kufur nikmat. Jangan kira mereka yang punya kehidupan mapan dan serba kecukupan itu lebih bahagia dari kita.
      Sifat dasar manusia adalah iri. Namun, dengan iri itulah manusia menjadi maju berusaha menjadi lebih baik dari orang lain. Tetapi terkadang iri itu menjadikan manusia lupa hakekat manusia diciptakan di dunia ini untuk apa. Mereka seakan larut dalam pencapaian kesuksesan dunia. Padahal jika kita cermati apakah masih terasa kenikmatan dunia yang telah kita alami? Sebagai contoh, kita menikmati makanan super mewah dan nikmat kemarin, dan sekarang apakah masih bisa kita nikmati? Misal saat muda kita kita cantik dan gagah dan di waktu tua apa kita masih bisa menikmatinya? Yang masih bisa kita nikmati adalah mulut kita yang masih bisa merasakan makanan lain dan tubuh dan akal kita yang masih bisa kita pergunakan. Nah, mari kita coba renungkan.. Apa artinya dunia dibanding nikmat Allah yang telah kita terima?? Dan apa kontribusi kita pada-Nya yang bahkan Dia sendiri tidak butuh ibadah kita. Maka berbuatlah kebaikan dan selalu mengingat kebaikan-Nya. Beribadah bukan untuk-Nya melainkan demi diri kita sendiri. Wallahua'lam bishshawab.
     Sehubungan dengan pilihan. Mari kita lihat, apakah manusia itu pernah salah pilih? Jawabannya adalah tidak. Mengapa? Setiap kita memilih sesuatu memang terkadang menyesal. Tapi apa mungkin waktu dapat terulang kembali? Dan itulah namanya takdir atau suratan nasib atau apalah. Dan itu merupakan bagian dari jalan kita meskipun saat itu kita sadari dan semua penyesalan datang terlambat. Jika air mengalir kecabang anak sungai ada yang memilih ke cabang satu dan sebagian ke cabang lain. Dari cabang itu sebagian air mengalir mengairi sawah dan sebagian lagi hanya kembali ke laut. Itu adalah sebuah contoh takdir dari air. Dimana manusia diantara pilihan-pilihan yang dia ambil adalah bagian dari takdir. Jadi, apapun pilihan kita tentang sesuatu itu merupakan jalan kita. Jika kita tidak memilih, makan kita tidak akan bisa maju. Dan hendaklah saat kita memilih pilihan hidup kita harus lebih bijak dan memohonlah pada Allah agar diberi petunjuk. Karena nasib kita ditentukan oleh pilihan kita sendiri. Hidayah tidak datang tanpa usaha dari kita sendiri..

Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar